The psychological and spiritual well-being of four elderly Thai Muslim in Bangkok: a phenomenological case study

Abstract

For the past several years, Thailand has faced a tremendous increasing amount of elderly, while the countermeasures and preparation for dealing with the elderly are still not doing well. Thus, this study happens to understand better the elderly, especially their psychological and spiritual well-being. It is because the outcome of many studies shows that both can affect the well-being of older people. This study aims to explore the elderlies’ experiences focusing on psychological and spiritual well-being. The core objective of the present study is to identify the viewpoint of the Muslim elderly in Bangkok in their life experience. It is specifically assigned based on the following; 1) To explore the psychological well-being condition of the Thai Muslim elderly. 2) To discover the spiritual experience of the Thai Muslim elderly. 3) To examine the Thai Muslim elderly perception of the connection of spiritual well-being and psychological well-being. 4) To discover how the Thai Muslim elderly enhances their well-being. This study is conducted qualitatively which is designed as a phenomenological case study. In this study, the participants were four older adults aged 65 and above, with four family members. Interviews are the way to access the information of this study. The data was gathered and analyzed into twelve themes to answer the research questions. The result of this study shows that the elderly experience spirituality and psychology and have a positive level of well-being. The result also shows the connection between spiritual and psychological well-being based on the data from the elderly. The study results can be used for further study in the future.

Sejak beberapa tahun kebelakangan ini, Thailand menghadapi peningkatan jumlah penuaan sementara langkah-langkah dan persiapan untuk menangani orang tua masih belum berjalan dengan baik. Oleh itu, kajian ini dilakukan untuk lebih memahami warga tua terutama kesejahteraan psikologi dan rohani mereka. Ini kerana hasil dari banyak kajian yang menunjukkan bahawa kedua-duanya dapat mempengaruhi kesejahteraan orang tua. Tujuan kajian ini adalah untuk meneroka pengalaman para penatua dengan fokus pada kesejahteraan psikologi dan rohani. Objektif utama kajian ini adalah untuk mengenal pasti pandangan orang tua Muslim di Bangkok dalam pengalaman hidup mereka. Ia ditugaskan secara khusus berdasarkan perkara berikut: 1) Untuk mengetahui keadaan kesejahteraan psikologi warga tua Muslim Thailand. 2) Untuk mengetahui pengalaman kerohanian orang tua Muslim Thailand. 3) Untuk mengkaji persepsi warga tua Muslim Thailand mengenai hubungan kesejahteraan rohani dan kesejahteraan psikologi. 4) Untuk mengetahui bagaimana penatua Muslim Thailand, tingkatkan kesejahteraan mereka. Kajian ini dilakukan secara kualitatif yang merancang sebagai kajian kes fenomenologi. Dalam kajian ini, para peserta adalah empat orang tua yang berumur 65 tahun ke atas bersama empat ahli keluarga masing-masing, dengan jumlah keseluruhan lapan orang. Temu ramah adalah cara untuk mengakses maklumat kajian ini. Data dikumpulkan dan dianalisis menjadi dua belas tema untuk menjawab persoalan kajian. Hasil kajian ini menunjukkan bahawa orang tua mempunyai pengalaman kerohanian dan psikologi dan mempunyai tahap kesejahteraan yang positif. Hasilnya juga menunjukkan hubungan antara kesejahteraan rohani dan psikologi berdasarkan data dari para penatua dan hasil kajian dapat digunakan untuk kajian lebih lanjut di masa depan juga.